ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN KONSEP DIRI HARGA DIRI RENDAH DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH ATMA HUSADA MAHAKAM SAMARINDA

Fahrezi, M. Randi and Rasmun, Rasmun and Badar, Badar (2023) ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN KONSEP DIRI HARGA DIRI RENDAH DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH ATMA HUSADA MAHAKAM SAMARINDA. D3 Keperawatan Poltekkes Kemenkes Kalimantan Timur.

Text Randi.pdf Download (820kB)

Abstract

Pendahuluan : Menurut data Riskesdas Provinsi Kalimantan Timur (2018) didapat prevalensi kasus skizofrenia atau psikosis mencapai 5% per mil. Di rumah Sakit Jiwa di Indonesia, sekitar 70% halusinasi yang dialami oleh pasien gangguan jiwa adalah halusinasi pendengaran, 20% halusinasi penglihatan, dan 10% adalah halusinasi penciuman, pengecapan dan perabaan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dan memahami secara mendalam tentang proses keperawatan pasien dengan harga diri rendah melalui pengelolaan kasus Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Pasien Dengan Gangguan Konsep Diri Rendah Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Atma Husada Mahakam Samarinda dengan pendekatan desain penelitian. Metode : Penulisan karya tulis ilmiah ini menggunakan penulisan deskriptif dengan metode studi kasus menggunakan pendekatan asuhan keperawatan jiwa dengan gangguan konsep diri harga diri rendah di RSJD Atma Husada Mahakam Samarinda tahun 2023. Adapun hasil analisis dari kedua pasien tersebut akan dibandingkan dengan adanya persamaan atau perbedaan setelah dilakukan asuhan keperawatan. Hasil : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 6 hari perawatan maka didapatkan pasien mampu membina hubungan saling percaya, melaksanakan kemampuan yang dilatih secara mandiri, melakukan interkasi dengan orang lain, kontak mata klien baik saat diajak berbicara tidak terlalu banyak menunduk dan klien mampu menilai aspek positif yang ada pada dirinya . Kesimpulan dan Saran : Didapatkan hasil peningkatan kemampuan klien dengan diagnosis harga diri rendah dibanding sebelum dilakukan intervensi keperawatan. Kerjasama antar tim kesehatan dan keluarga menjadi faktor penting dalam kesembuhan pasien, komunikasi terapeutik yang baik dapat mendorong klien lebih kooperatif. Kata Kunci : Harga diri rendah, Asuhan Keperawatan Jiwa, RSJD.

Actions (login required)

View Item