ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN POST OPERATIF FRACTURE DI RSUD dr. KANUJOSO DJATIWIBOWO BALIKPAPAN

Iqramullah, N (2021) ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN POST OPERATIF FRACTURE DI RSUD dr. KANUJOSO DJATIWIBOWO BALIKPAPAN. KTI Kelas C Prodi DIII Keperawatan, Perpustakaan Kampus C Poltekkes Kemenkes Kaltim.

[img] Text
26.Iqramullah.N KTI fraktur DI RSUD dr. KANUJOSO DJATIWIBOWO.pdf

Download (25MB)

Abstract

Fracture merupakan terputusnya kontinuitas tulang, retak atau patahnya tulang yang utuh yang biasanya disebabkan oleh trauma/ruda paksa atau tenaga fisik yang ditentukan jenis dan luasnya trauma. Kecelakaan di jalan raya merupakan penyebab terbesar ke tiga diseluruh dunia setelah penyakit jantung dan depresi. Menurut hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 Kasus kecelakaan lalu lintas di indonesia sebanyak 20.829 kasus, dan yang mengalami fracture sebanyak 1.770 orang (8,5%). Prinsip penanganan fracture meliputi antara lain reduksi dan imobilisas. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran asuhan keperawatan pada klien dengan post operatif fracture di RSUD dr. Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan Asuhan Keperawatan dengan melaksanakan asuhan sebagai unit analisis. Unit analisis adalah klien dewasa dengan fracture. Metode pengambilan data adalah dengan wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, studi dokumentasi dan pemeriksaan penunjang. Instrumen pengumpulan data menggunakan format pengkajian Asuhan Keperawatan sesuai ketentuan yang berlaku di Prodi Keperawatan Poltekkes Kaltim. Hasil dan Pembahasan: Berdasarkan pada pengkajian, penegakkan diagnosa, intervensi, implementasi dan hasil evaluasi, pada klien pertama ditemukan 5 diagnosa keperawatan yang muncul dimana 3 tersebut dapat teratasi yaitu nyeri akut,resiko jatuh,resiko infeksi serta 2 teratasi sebagian yaitu gangguan mobilitas fisik, deficit perawatan diri, dan pada klien kedua ditemukan 5 diagnosa keperawatan yang muncul dimana 3 tersebut dapat teratasi yaitu nyeri akut,resiko jatuh,resiko infeksi dan 2 teratasi sebagian yaitu gangguan mobilitas fisik,deficit perawatan diri. Kesimpulan dan Saran: Masalah keperawatan yang dialami kedua pasien ada yang teratasi sebagian sesuai rencana yang telah dibuat dan ada yang sudah teratasi. Bagi instansi rumah sakit perlu adanya pengawasan secara konsisten dalam pemberian tindakan keperawatan, Bagi instansi pendidikan sebagia bahan acuan dan referensi serta Bagi peneliti dapat mengelola data yang lebih teliti lagi sehingga dapat memberikan asuhan keperawatan pada pasien secara maksimal. Kata kunci: Fracture, Asuhan Keperawatan

Item Type: Other
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine
Depositing User: kubaci kubaci Barus
Date Deposited: 26 Jan 2022 01:44
Last Modified: 26 Jan 2022 01:44
URI: http://repository.poltekkes-kaltim.ac.id/id/eprint/1492

Actions (login required)

View Item View Item