ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN POST OP FRAKTUR EKSTREMITAS DENGAN NYERI AKUT DI RUANG ASTER DAN DAHLIA RSUD ABDUL WAHAB SJAHRANIE SAMARINDA tahun 2019

Perdana, Nanda Patri and Wiyadi, Wiyadi and Firdaus, Rivan ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN POST OP FRAKTUR EKSTREMITAS DENGAN NYERI AKUT DI RUANG ASTER DAN DAHLIA RSUD ABDUL WAHAB SJAHRANIE SAMARINDA tahun 2019. KTI D-III Keperawatan Samarinda, Perpustakaan Poltekkes Kemenkes Kaltim.

[img]
Preview
Text
KTI Nanda Patri Repository.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Pendahuluan : Fraktur adalah terputusnya kontinuitas tulang, retak atau patahnya tulang yang utuh yang biasanya disebabkan oleh trauma atau tenaga fisik yang ditentukan jenis dan luasnya trauma. Hasil riset kesehatan dasar (RISKESDAS 2013) disebutkan dari 84.774 orang kasus cidera 5,8% mengalami patah tulang (fraktur). Sedangkan di Kalimantan Timur pada tahun 2009 tercatat 1.029 kasus kecelakaan dan sebanyak 475 orang diantara nya meninggal dunia. Tujuan : Penulis dapat memberikan gambaran asuhan keperawatan dengan masalah nyeri akut di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. Metode : Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dalam bentuk studi kasus dengan pendekatan asuhan keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Instrumen penelitian menggunakan format pengkajian PQRST untuk mengukur skala nyeri. Setelah data diperoleh maka penulisan studi kasus dilanjutkan dengan pemberian teknik relaksasi nafas dalam untuk mengurangi rasa nyeri post op fraktur ekstremitas. Hasil : hasil pengukuran dengan format pengkajian nyeri PQRST dan lembar observasi skala nyeri numerik pada responden menunjukkan skor total yang mengalami penurunan skala nyeri. Dalam studi kasus ini, masalah nyeri akut yang dialami responden teratasi sebagian karena beberapa faktor yang mempengaruhi nyeri diantaranya adalah usia, jenis kelamin, dan makna nyeri. Kesimpulan : Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh teknik relaksasi nafas dalam terhadap penurunan tingkat nyeri yang terjadi pada pasien post operasi fraktur ekstremitas yaitu dari nyeri sedang menjadi nyeri ringan. Saran : Teknik Relaksasi Nafas dalam adalah intervensi keperawatan yang harus dilakukan untuk membantu menurunkan skala nyeri yang dialami oleh klien post operasi fraktur ekstremitas. Kata Kunci : Asuhan Keperawatan,Fraktur Ekstremitas, Teknik Relaksasi Nafas Dalam.

Item Type: Other
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RT Nursing
Divisions: Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine
Depositing User: admin perpustakaan poltekkes kaltim
Date Deposited: 05 Jun 2020 04:06
Last Modified: 05 Jun 2020 04:06
URI: http://repository.poltekkes-kaltim.ac.id/id/eprint/894

Actions (login required)

View Item View Item