David, David (2023) ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN PRE DAN POST OPERATIF FRACTURE DI RSUD dr. KANUJOSO DJATIWIBOWO BALIKPAPAN TAHUN 2023. Poltekkes Kemenkes Kaltim.
Text
16. David.pdf Download (10MB) |
Abstract
Pendahuluan : Fracture merupakan terputusnya kontinuitas tulang, retak atau patahnya tulang yang utuh yang biasanya disebabkan oleh trauma/ruda paksa atau tenaga fisik yang berlebihan dibandingkan dengan kemampuan tulang dalam menahan tekanan. Penyebab fracture adalah pristiwa trauma tunggal seperti benturan, pemukulan, terjatuh, posisi tidak teratur atau miring, dislokasi penarikan dan kelemahan, abnormal pada tulang. Menurut hasil Riset Badan Global burden of diseases injuries and risk factor meneliti angka patah tulang dunia tahun 2019 dengan presentase 178 juta jiwa kasus patah tulang. Prinsip penanganan fracture meliputi antara lain reduksi dan imobilisas. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran asuhan keperawatan pada klien dengan post operative fracture di RSUD dr. Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan. Metode : Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan Asuhan Keperawatan dengan melaksanakan asuhan sebagai unit analisis. Unit analisis adalah klien dewasa dengan fracture. Metode pengambilan data adalah dengan wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, studi dokumentasi dan pemeriksaan penunjang. Instrumen pengumpulan data menggunakan format pengkajian Asuhan Keperawatan sesuai ketentuan yang berlaku di Prodi Keperawatan Poltekkes Kaltim. Hasil dan Pembahasan : Berdasarkan pada pengkajian, penegakkan diagnosa, intervensi, implementasi dan hasil evaluasi, pada klien pertama ditemukan 4 diagnosa keperawatan yang muncul dimana 4 tersebut dapat teratasi yaitu nyeri akut, gangguan mobilitas fisik, resiko jatuh, resiko infeksi dan pada klien kedua ditemukan 5 diagnosa keperawatan yang muncul dimana 5 tersebut dapat teratasi yaitu nyeri akut, gangguan integritas kulit/jaringan, gangguan mobilitas fisik, resiko jatuh, resiko. Kesimpulan dan Saran : Masalah asuhan keperawatan yang dialami kedua pasien dalam pengkajian menunjukan adanya tanda dan gejala yang sama, diagnosa yang diangkat sesuai dengan keadaan pasien, menegakkan intervensi antara kedua pasien, implementasi pasien sesuai dengan intervensi yang diberikan dan evaluasi pasien dilakukan selama 3 dan 4 hari perawatan dengan teratasi masalah klien. Bagi instansi rumah sakit perlu adanya pengawasan secara konsisten dalam pemberian tindakan keperawatan, bagi instansi pendidikan sebagai bahan acuan dan referensi serta bagi peneliti dapat mengelola data yang lebih teliti lagi sehingga dapat memberikan asuhan keperawatan pada pasien secara maksimal. Kata Kunci : Post Operative Fracture, Asuhan Keperawatan
Item Type: | Other |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine |
Depositing User: | kubaci kubaci Barus |
Date Deposited: | 26 Jul 2023 03:18 |
Last Modified: | 26 Jul 2023 03:18 |
URI: | http://repository.poltekkes-kaltim.ac.id/id/eprint/1992 |
Actions (login required)
View Item |