PERILAKU BERISIKO TERHADAP REMAJA AKIBAT BROKEN HOME DI KECAMATAN SANGATTA SELATAN KOTA SANGATTA (STUDI KASUS)

Amanda, Ainun Alfrida and Ardyanti, Dian and Rahayu, Eka Putri (2024) PERILAKU BERISIKO TERHADAP REMAJA AKIBAT BROKEN HOME DI KECAMATAN SANGATTA SELATAN KOTA SANGATTA (STUDI KASUS). Jurusan Promosi Kesehatan, Poltekkes Kemenkes Kaltim.

[img] Text
Ainun Alfrida Amandaa.pdf

Download (4MB)

Abstract

Pendahuluan: Tidak jarang remaja mengalami kegagalan dalam perkembangannya sehingga berujung pada perubahan perilaku negatif pada dirinya. Anak yang mengalami broken home akibat perceraian dapat menimbulkan berbagai macam hal negatif pada anak seperti tekanan jiwa, perilaku anak yang kurang baik, emosi yang tidak dapat dikontrol, serta lebih suka menyendiri. Dampak yang di timbulkan pada anak yang biasa ditemukan akibat broken home karena perceraian yaitu anak memiliki kepribadian yang menyimpang. Anak dari keluarga pecah belah yang pernah mengalami perceraian mungkin akan mengalami stres psikologis, memiliki pola perilaku yang tidak teratur, sulit mengatur emosi, dan lebih memilih menyendiri. Metode: Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain penelitian studi kasus yang menggunakan metode snowball sampling dengan teknik pengumpulan data yaitu wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Instrumen dalam penelitian ini adalah pedoman wawancara mendalam, field notes, alat perekam berupa handphone. Pengolahan data dilakukan dengan cara manual menggunakan lembar matriks dengan menggunakan metode content analysis Hasil: Hasil yang diperoleh adalah 11 orang informan yang melakukan perilaku berisiko seperti merokok, mengkonsumsi minuman beralkohol, penyalahgunaan obat-obatan, serta seks bebas. Informan yang berasal dari keluarga yang broken home cenderung lebih bisa melakukan perilaku berisiko seperti merokok, konsumsi alkohol, penyalahgunaan obat- obatan, serta seks bebas karena mereka merasa bahwa dengan terjadinya broken home dapat menjadikan mereka lebih bebas, kurang kasih sayang, depresi, serta merasa sedih dan di dukung oleh lingkungan pertemanan yang tidak baik sehingga mereka lebih bisa melakukan perilaku berisiko tersebut Kesimpulan dan Saran: Perilaku berisiko yang dilakukan oleh remaja seperti merokok, mengkonsumsi minuman beralkohol, penyalahgunaan obat-obatan, serta seks bebas memang benar adalah akibat dari broken home dan lingkungan pertemanan yang tidak baik. Hasil penelitian ini diharapkan pihak Kecamatan Sangatta Selatan Kota Sangatta agar dapat bekerja sama dengan pihak Dinas Kesehatan Kota Sangatta untuk melakukan kegiatan edukasi tentang ilmu yang membahas terkait perilaku berisiko guna untuk mencegah terjadinya perilaku berisiko. Kata kunci: Perilaku berisiko, broken home, studi kasus

Item Type: Other
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine
Depositing User: admin perpustakaan poltekkes kaltim
Date Deposited: 08 Jan 2025 06:42
Last Modified: 08 Jan 2025 06:42
URI: http://repository.poltekkes-kaltim.ac.id/id/eprint/2719

Actions (login required)

View Item View Item