ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN FRACTURE DI RSUD dr. KANUJOSO DJATIWIBOWO BALIKPAPAN TAHUN 2023

Delvitri, Norwanti (2023) ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN FRACTURE DI RSUD dr. KANUJOSO DJATIWIBOWO BALIKPAPAN TAHUN 2023. Poltekkes Kemenkes Kaltim.

[img] Text
18_Delvitri Norwanti.pdf

Download (8MB)

Abstract

Pendahuluan : Menurut World Health Organization ( WHO ) mencatat padatahun 2011 terhdapat lebih dari 5,6 juta orang meninggal dikarenakan mengalami insiden kecelakaan dan sekitar 1,3 juta orang mengalami kecacatan fisik, Kecelakaan memiliki prevalensi yang sangat cukup tinggi yaitu insiden fraktur ekstermitas bawah sekitar 40%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran tentang Asuhan Keperawatan pada klien dengan fracture di RSUD dr. Kanudjoso Djatiwibowo Balikpapan tahun 2023 dengan mengkaji pasien dan menegakkan diagnosa keperawatan pada klien fracture. Metode : Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan Asuhan Keperawatan dengan melaksanakan asuhan sebagai unit analisis. Unit analisis adalah klien dewasa dengan fracture. Metode pengambilan data adalah dengan wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, studi dokumentasi dan pemeriksaan penunjang. Instrumen pengumpulan data menggunakan format pengkajian Asuhan Keperawatan sesuai ketentuan yang berlaku di Prodi Keperawatan Poltekkes Kaltim. Hasil dan Pembahasan : Berdasarkan pengkajian didapatkan kesaman antara 2 klien yaitu nyeri ketika digerakkan. Berdasarkan pengkajian yang didapatkan dari ke 2 klien ditegakkan diagnose nyeri akut. Intervensi keperawatan yang dilakukan dengan diagnose nyeri akut adalah edukasi kesehatan untuk mengenalkan masalah kesehatan kepada klien dan keluarga sehingga mampu memahami tentang pengertian, tanda dan gejala, dan penyebab nyeri pada fraktur. Adapun tindakan keperawatan yang dilakukan yaitu memberikan teknik nafas dalam. Hasil evaluasi yang didapatkan yaitu klien dan keluarga mampu mengenal masalah fraktur dan mampu menyebutkan pengertian fraktur, tanda dan gejala dan penyebab fraktur. Sehingga klien 1 dan 2 terdapat 4 diagnosa yang terlah teratasi dengan baik. Kesimpulan dan Saran : Masalah asuhan keperawatan yang dialami kedua pasien dalam pengkajian menunjukan adanya tanda dan gejala yang sama, diagnosa yang diangkat sesuai dengan keadaan pasien, menegakkan intervensi antara kedua pasien, implementasi pasien sesuai dengan intervensi yang diberikan dan evaluasi pasien dilakukan selama 3 dan 4 hari perawatan dengan teratasi masalah klien. Bagi instansi rumah sakit perlu adanya pengawasan secara konsisten dalam pemberian tindakan keperawatan, bagi instansi pendidikan sebagai bahan acuan dan referensi serta bagi peneliti dapat mengelola data yang lebih teliti lagi sehingga dapat memberikan asuhan keperawatan pada pasien secara maksimal. Kata Kunci : Asuhan Keperawatan, Frackture

Item Type: Other
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine
Depositing User: kubaci kubaci Barus
Date Deposited: 31 Aug 2023 05:10
Last Modified: 31 Aug 2023 05:10
URI: http://repository.poltekkes-kaltim.ac.id/id/eprint/2121

Actions (login required)

View Item View Item