HUBUNGAN METODE KOMUNIKASI SBAR (SITUATION, BACKGROUND, ASSESSMENT, RECOMMENDATION) DENGAN PENERAPAN BUDAYA KESELAMATAN PASIEN DI RSUD A. W. SJAHRANIE SAMARINDA TAHUN 2018

Wahyuni, Emmy Putri and Hilda, Hilda and Setiadi, Rizky HUBUNGAN METODE KOMUNIKASI SBAR (SITUATION, BACKGROUND, ASSESSMENT, RECOMMENDATION) DENGAN PENERAPAN BUDAYA KESELAMATAN PASIEN DI RSUD A. W. SJAHRANIE SAMARINDA TAHUN 2018. Skripsi D-IV Keperawatan Samarinda, Perpustakaan Poltekkes Kemenkes Kaltim.

Preview	Text Manuskrip Emmy Putri.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text Skripsi Emmy Putri.pdf Download (5MB) | Preview

Abstract

Pendahuluan : Metode komunikasi SBAR merupakan komunikasi efektif yang bertujuan untuk meningkatkan keselamatan pasien. Penggunaan metode komunikasi SBAR di RSUD A. W. Sjahranie Samarinda belum sepenuhnya maksimal dan membudaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan metode komunikasi SBAR dengan penerapan budaya keselamatan pasien. Metode : Jenis penelitian kuantitatif dengan studi analitik dan desain cross sectional. Populasi berjumlah 452 orang yang tersebar dari 14 unit pelayanan. Sampel sebanyak 77 orang menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan untuk komunikasi SBAR berupa SOP milik badan PPSDMK Kemenkes RI dan kuesioner baku budaya keselamatan pasien yang dikeluarkan oleh AHRQ. Data observasi SBAR diambil pada saat perawat melakukan proses handover antar shift, dan dilanjutkan pengisian kuesioner. Kemudian data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan uji Chi Square. Hasil : Didapatkan nilai dari variabel situation p=0,001, variabel background p=0,003, variabel assessment p=0,006, dan variabel recommendation p=0,001. Hasil p value < 0,05 (Sig. 95%) maka Ho ditolak sehingga Ha diterima, sehingga ada hubungan antara metode komunikasi SBAR dengan penerapan budaya keselamatan pasien. Kesimpulan : Ada hubungan antara metode komunikasi SBAR dengan penerapan budaya keselamatan pasien. Disarankan untuk pihak Rumah Sakit terus meningkatkan penerapan metode komunikasi SBAR dan budaya keselamatan pasien yang belum maksimal. Kata kunci : Komunikasi, efektif, budaya keselamatan pasien, SBAR

Actions (login required)

View Item