Khairani, Ulfiyah and Harlita, Tiara Dini and Aina, Ganea Qorry (2024) EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI KOMBINASI EKSTRAK BINAHONG DAN KEJI BELING TERHADAP PENGHAMBATAN PERTUMBUHAN BAKTERI Streptococcus sp. PENYEBAB ULKUS DIABETIKUM. Tropical Health and Medical Research Journal, 6 (2). pp. 1-10. ISSN ISSN 2684-740X
Text
Ulfiyah Khairani.pdf Download (3MB) |
Abstract
Ulkus diabetikum merupakan luka terbuka pada permukaan kulit dikarenakan adanya komplikasi makrongiopati yang menyebabkan vaskuler insufisiensi dan neuropati, serta dapat berkembang menjadi infeksi karena masuknya kuman atau bakteri. Salah satu alternatif yang digunakan untuk infeksi bakteri yaitu dengan memanfaatkan tanaman obat, tanaman binahong dan keji beling merupakan tanaman yang banyak dimanfaatkan sebagai antibakteri, dan antiinflamasi, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas antibakteri kombinasi ekstrak binahong dan keji beling terhadap penghambatan pertumbuhan bakteri Streptococcus sp. penyebab ulkus diabetikum. Daun binahong dan daun keji beling diekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96%, kemudian dilakukan pengenceran ekstrak dengan konsentrasi 25%, 50%, 75%, dan 100%. Uji efektivitas antibakteri dilakukan menggunakan metode disc diffusion (Kirby bauer). Analisis data yang digunakan adalah uji One Way Anova dan uji lanjutan dilakukan menggunakan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) kemudian penentuan efektivitas antibakteri dilakukan dengan membandingkan diameter zona hambat yang paling efektif dengan kontrol antibiotik Ceftriaxone. Hasil kombinasi ekstrak binahong dan keji beling didapatkan rerata diameter zona hambat terkecil pada konsentrasi 25% yaitu 7,1 mm dan zona hambat terbesar pada konsentrasi 100% yaitu 9,2 mm dengan respon hambatan sedang. Hasil uji anova menunjukkan terdapat pengaruh kombinasi ekstrak terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus sp. Hasil dari uji DMRT didapatkan konsentrasi ekstraksi yang paling efektif yaitu pada konsentrasi 100%. Dan didapatkan efektivitas antibakteri kombinasi ekstrak binahong dan keji beling sebesar 92%. Kemudian dapat disimpulkan bahwa kombinasi ekstrak binahong dan keji beling mampu menghambat bakteri Streptococcus sp. namun potensinya belum efektif dibandingkan dengan antibiotik Ceftriaxone. Kata Kunci: Efektivitas Antibakteri, Ceftriaxone, Streptococcus sp. Ulkus diabetikum.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Q Science > QR Microbiology |
Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine |
Depositing User: | admin perpustakaan poltekkes kaltim |
Date Deposited: | 02 Sep 2024 02:13 |
Last Modified: | 02 Sep 2024 02:13 |
URI: | http://repository.poltekkes-kaltim.ac.id/id/eprint/2464 |
Actions (login required)
View Item |