PERBEDAAN KLINIS HASIL PEMERIKSAAN GLUKOSA YANG DISIMPAN MENGGUNAKAN TABUNG CLOTING ACTIVATOR (MERAH) DAN TABUNG NAF (ABU-ABU) SELAMA 6 DAN 24 JAM

Widyadari, Effie Raissa and Prihandono, Dwi Setiyo and Kesuma, Suryanata (2024) PERBEDAAN KLINIS HASIL PEMERIKSAAN GLUKOSA YANG DISIMPAN MENGGUNAKAN TABUNG CLOTING ACTIVATOR (MERAH) DAN TABUNG NAF (ABU-ABU) SELAMA 6 DAN 24 JAM. Jambura Journal of Health Sciences and Research, 6 (3). pp. 277-287. ISSN e-ISSN : 2655-643X ; p-ISSN : 2623-0674

[img] Text
EFFIE RAISSA W.pdf

Download (7MB)
Official URL: https://ejurnal.ung.ac.id/index.php/jjhsr/

Abstract

Pemeriksaan laboratorium klinik akan memiliki mutu yang baik apabila ketepatan (akurasi) dan ketelitiannya (presisi) juga baik. Salah satu parameter pemeriksaan yang dilakukan di laboratorium adalah pemeriksaan kadar glukosa darah. Tabung cloting activator digunakan untuk mendapatkan serum untuk pemeriksaan tertentu. Pemeriksaan glukosa darah dapat menggunakan tabung NaF yang berisi antikoagulan Natrium Flourida untuk mencegah glikolisis. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui rata-rata presentase penurunan, akurasi, presisi, dan total error pada pemeriksaan glukosa menggunakan tabung cloting activator (merah) dan tabung NaF (abu-abu) selama segera, 6, dan 24 jam. Sampel dalam penelitian ini adalah darah mahasiswa jurusan teknologi laboratorium medis Poltekkes Kemenkes Kaltim sebanyak 40 spesimen. Data hasil diolah menggunakan aplikasi Microsoft excel. Hasil penelitian ini didapatkan rata-rata presentase penurunan tabung cloting activator 6 dan 24 jam sebesar 17,2% dan 24%. Rata-rata presentase penurunan tabung NaF 6 dan 24 jam sebesar 14,3% dan 20,9%. Akurasi pemeriksaan glukosa menggunakan tabung cloting activator 6 jam terhadap tabung cloting activator segera, tabung cloting activator 24 jam terhadap tabung cloting activator segera, tabung NaF 6 jam terhadap tabung NaF segera, tabung NaF 24 jam terhadap tabung NaF segera sebesar -17,2%, -24,1%, -14,4%, dan -21,0%. Presisi pemeriksaan sebesar 8,3%, 10,6%, 7,2%, dan 7,3%. Total error pemeriksaan sebesar 33,5%, 44,7%, 28,7%, dan 35,4%. Terdapat perbedaan klinis pada pemeriksaan glukosa menggunakan tabung cloting activator dan tabung NaF selama 6, dan 24 jam.

Item Type: Article
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine
Depositing User: admin perpustakaan poltekkes kaltim
Date Deposited: 08 Aug 2024 02:47
Last Modified: 08 Aug 2024 02:47
URI: http://repository.poltekkes-kaltim.ac.id/id/eprint/2256

Actions (login required)

View Item View Item